Sunday 3 June 2012

Buku Yang Menyedihkan Saat Dibaca

Membaca buku merupakan hobi menyenangkan. Meski tidak semua orang suka dengan hobi ini, tapi bagi mereka yang sedang belajar maka membaca buku menjadi suatu yang wajib. Sejalan dengan perkembangan umur, fenomena di masyarakat dan terutama kondisi keuangan, buku-buku yang telah saya baca demikian variatif.
Saat jadi mahasiswa, tentu saja saya lebih banyak membaca buku teks  pegangan kuliah. Beberapa buku teks akuntansi yang wajib saya baca, antara lain Intermediate Accounting-nya Kieso dkk, Accounting-nya Charles Horngren, Accounting Theory karya Wolk dkk, Balance Score Card-nya Kaplan dan Norton, Research Business Method karya Cooper Scllinder, Etika Bisnis karya Manuel Velasquez, dan Applied Statistic-nya Wasserman yang setebal hampir 900 halaman.
Saat mahasiswa dan saat sekarang ini, waktu senggang saya isi dengan bacaan ringan, umumnya Novel. Beberapa yang bisa saya sebutkan antara lain novel Seri Laskar Pelangi - Sang Pemimpi, Ayat-ayat Cinta dan serentet karya Habiburahman El Zhirasy, Triloginya Andi Bombang (Kun Fayakun, Saat Cinta Berhijrah dan Dan Dialah Dia), Tatkala Leukimia Meretas Cinta karya bu Siti Fadilah Supari (Mantan Menkes), karya-karya Dan Brown yang penuh misteri DaVinci Code, Angel and Demon, Deception Point, dan Digital Fortress. Novel-novel epos sejarah juga lumayan untuk dibaca sembari mengingat-ingat pelajaran sejarah semisal Novel Ki Ageng Pengging, Trunojoyo, dan Syeh Siti Jenar.
Setelah bosan dengan berbagai novel, saya mulai larut berburu berbagai biografi maupun otobiografi. Umumnya banyak pelajaran moral dan etika kita dapatkan di buku-buku tipe ini. Meskipun biografi cenderung bercerita tentang sisi baik ketimbang sisi jelek namun sepanjang penyajian tidak berlebihan, buku yang demikian menyenangkan untuk dibaca. Beberapa diantaranya antara lain buku biografi Komjen Jusuf Manggabarani, Ali Said, mantan presiden RI - Habibie (Detik-detik Menentukan), biografinya pakar pendidikan Prof Malik Fajar. Tak lupa pula untuk dibaca adalah biografi penyanyi Chirsye.
Ada satu buku yang membuat saya selalu bersedih. Meski tak pernah keluar air mata, tetapi setiap kali membacanya menghasilkan kesedihan, selalu saja sesak di dada. Yang membuat bersedih terutama bagian terakhir, tepatnya di baris paling akhir. Baris terakhir di BUKU TABUNGAN …….kenapa saldonya gak pernah nambah-nambah?.
Ya..ya..ya..bagi saya buku Tabungan adalah buku yang paling menyedihkan untuk dibaca….. terutama di akhir bulan. Terkadang saya berharap ada orang keliru transfer ke rekening tabunganku….Huhhh…Hehehe.

0 comments:

Post a Comment